Tugas Penting Copywriter
Seorang copywriter, tentulah tugas utamanya, adalah menulis naskah iklan (copywriting). Baik naskah iklan untuk media digital, begitu pula untuk media nondigital. Namun, sebelum sampai pada proses penulisan naskah iklan tersebut, ada tugas lain yang memang harus diketahui oleh para copywriter.
Mari kita simak beberapa tugas penting copywriter pada saat, sebelum dan setelah menghasilkan naskah iklan.
Sebelum Menulis
Di antara tugas penting copywriter sebelum menulis naskah iklan adalah (1) mengidentifikasi karakter pembeli; (2) menganalisis pengetahuan produk; dan (3) merancang media publikasi yang tepat. Ketiga tugas ini menjadi wajib dilakukan seorang copywriter agar proses penulisan naskah iklan berhasil sesuai harapan klien atau perusahaan.
Identifikasi Karakteristik Pembeli
Tugas paling penting sekaligus paling berat bagi copywriter adalah melakukan identifikasi karakteristik pembeli. Mereka yang sudah memahami dunia copywriting mengenal istilah ini dengan sebutan buyer persona. Setiap perusahaan atau klien tentu memiliki calon pembeli yang berbeda-beda. Untuk itu, penting bagi copywriter melakukan identifikasi agar copywriting yang dihasilkan menjadi tepat sasaran.
Ada beberapa karakteristik pembeli yang harus diidentifikasi, seperti jenis kelamin, usia, jenis kelami, status pernikahan, penghasilan bulanan, riwayat pendidikan, masalah, kebutuhan dan keinginan pembeli, media sosial yang sering dipakai, pekerjaan, sapaan yang lazim dipakai, dll. Semakin lengkap buyer persona yang berhasil diidentifikasi maka semakin baik pula bekal yang didapat seorang copywriter untuk menulis copywriting yang berkualitas.
Analisis Pengetahuan Produk
Setelah berhasil mengidentifikasi karakteristik pembeli, tugas selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap pengetahuan produk yang akan dipromosikan lewat copywriting. Dalam hal ini seorang copywriter memang wajib bekerja sama dengan klien atau pihak tertentu di perusahaan. Sebab, pihak klien atau perusahaanlah yang paling paham tentang pengetahuan produk yang ada.
Hal-hal yang perlu dianalisis terkait pengetahuan produk, antara lain adalah manfaat produk, perbedaan produk klien dengan produk lain yang sejenis, alasan utama mengapa orang lain harus membeli produk tersebut, alasan penting mengapa produk dan perusahaan harus dipercaya oleh calon pembeli, alasan calon pembeli tidak berminat membeli produk tersebut, hingga ragam offering (penawaran) yang disediakan pihak perusahaan atau klien.
Dalam beberapa keadaan, copywriter boleh memberikan beberapa masukan terkait pengetahuan produk tersebut. Sepengalaman saya menjadi copywriter, salah satu hal yang kurang greget dalam proses copywriting bukan terletak pada naskah promosi yang ditulis melainkan pada offering yang disediakan pihak perusahaan atau klien. Oleh sebab itu, seorang copywriter boleh memberikan masukan terkait offering ini kepada pihak klien atau perusahaan agar naskah iklan makin “nendang”.
Rancangan Media Publikasi
Copywriter juga bertugas untuk merancang skema tulisan yang sesuai dengan media publikasi. Hal ini penting karena penulisan copywriting untuk media sosial, misalnya, akan berbeda dengan copywriting yang ditujukan untuk media cetak seperti spanduk, banner, atau flyer. Oleh sebab itu, media publikasi yang hendak dipakai patut ditanyakan kepada pihak klien atau perusahaan.
Di era digital saat ini, media yang cukup populer dipakai untuk publikasi copywriting biasanya adalah media sosial seperti Facebook, Instagram, dan juga TikTok. Sementara YouTube, selain penulisan copywriting diperlukan untuk deskripsi video, naskah iklah juga biasanya digunakan untuk video script.
Jikalau Anda menggunakan email marketing sebagai saluran pemasaran bisnis Anda maka naskah iklan yang dipakai tentu saja berbeda dengan situs web (website). Di sinilah pentingnya rancangan media publikasi ditelaah oleh seorang copywriter. Tujuan sederhananya, sekali lagi, agar menghasilkan naskah iklan yang benar-benar memberikan efek positif terhadap penjualan.
Saat Menulis
Kesempatan kali ini saya ingin membagikan tugas penting copywriter pada dua aspek saja, meski sebenarnya akan ada banyak aspek yang harus dikerjakan copywriter ketika menulis naskah iklan, di antaranya adalah (1) aspek kebutuhan, keinginan dan masalah target market.; dan (2) aspek sudut pandang naskah iklan.
Kedua aspek ini terbilang wajib dan penting dilakukan seorang copywriter mengingat dalam menulis naskah iklan, kedua aspek ini mustahil untuk ditinggalkan. Berikut penjelesan singkat dari kedua aspek tersebut.
Kebutuhan, Keinginan dan Masalah
Hasil analisis terhadap kebutuhan, keinginan dan masalah calon pembeli dapat dituangkan dalam bentuk teks naskah iklan. Dengan mengungkapan ketiga hal tersebut niscaya akan membuat calon pembeli atau target market Anda menjadi sangat klik terhadap produk atau jasa yang kelak ditawarkan.
Bagi saya pribadi, seorang copywriter yang andal dapat terlihat dari kemampuan dirinya menampilkan gagasan berupa kebutuhan, keinginan dan masalah target pasar ke dalam copywriting yang ia tulis. Setiap hari bisa jadi ada puluhan bahkan ratusan naskah iklan yang dibaca oleh target market. Bisa jadi ada yang cocok dan bisa jadi ada yang tidak cocok dengan target market. Kecocokan itu tentu dilihat dari kebutuhan, keinginan dan masalah yang dimiliki oleh target market. Oleh sebab itu, copywriter harusnya berhasil menuntaskan tugas penting ini—menulis ketiga hal tersebut dalam copywriting yang ia tulis—demi peningkatan omset bisnis klien dan perusahaan.
Sudut Pandang Naskah Iklan
Seperti yang jamak kita ketahui bahwa naskah iklan dapat disajikan dalam berbagai varian sudut pandang (angle). Saya selalu menyiapkan sedikitnya 23 angle copywriting atau lebih untuk para klien yang memesan jasa copywriting. Mulai dari angle pain, pleasure, gain, logic, dll. Menariknya, 23 angle copywriting yang saya sajikan ini cukup merogoh Rp99.000,-saja. Harga yang sangat murah untuk meningkatkan omset bisnis Anda hingga dua kali lipat.
Saya percaya, semakin Anda paham bahwa harga Rp99.000 adalah harga yang relatif murah dibandingkan dengan omset bisnis Anda yang dapat melesat hingga dua kali lipat, Anda akan semakin tertarik untuk menghubungi WhatsApp: 0813-7045-2813 saya sekarang juga. Agar copywriting yang saya hasilkan benar-benar berkualitas, biasanya per hari saya batasi untuk 10 orang klien saja.
Varian sudut pandang ini perlu dijajal secara satu persatu. Karena tiap calon pembeli akan memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda. Ada yang nyaman karena unsur kenikmatan (pleasure), ada pula yang nyaman karena unsur logika (logic). Oleh sebab itu, daripada sibuk menerka-nerka secara satu per satu maka baiknya semua sudut pandang (angle) dirasa penting untuk dituliskan dalam teks naskah iklan.
Ketika tiap varian sudut pandang tidak memberikan hasil yang memukau, seorang copywriter akan melakukan tugas selanjutnya yakni memberikan kombinasi dari berbagai sudut pandang yang ada. Kombinasi ini dapat dilakukan pada dua sudut pandang dalam satu naskah iklan sekaligus atau bahkan empat sudut padang. Penggunaan kombinasi ini tentu saja didasari pada media publikasi yang dipakai. Jika media yang dipakai adalah surat elektronik (e-mail) atau website maka penggunaan kombinasi sudut pandang dalam jumlah banyak tidak begitu bermasalah untuk diterapkan.
Setelah Menulis
Usai melakukan kedua tugas penting di atas—sebelum dan saat menulis—copywriter tidak serta-merta dapat rebahan dengan santai. Tugas penting lainnya pun menanti untuk segera dituntaskan. Tugas tersebut adalah mengevaluasi. Seorang copywriter baiknya melakukan evaluasi berkala atas naskah iklan yang ditulisnya. Mana naskah yang benar-benar berhasil menampilkan tindakan sesuai keinginan teks dan mana yang tidak.
Ketika sebuah naskah iklan berhasil mendapatkan tindakan yang diharapkan maka sejumlah evaluasi pun penting dilakukan. Beberapa pertanyaan utama yang dapat diajukan terhadap evaluasi tersebut adalah (1) apakah buyer persona sudah tepat?; (2) apakah penggunaan teks untuk mengungkap kebutuhan, keinginan dan masalah sudah benar? (3) mana angle copywriting yang benar-benar efektif?; (4) mana kalimat pembuka yang diduga efektif merangsang ketertarikan target pasar? (5) dan mana judul serta ajakan bertindak yang terbukti memberikan efek positif.
Tak jauh berbeda dengan naskah iklan yang tidak berjalan sesuai rencana. Sejumlah evaluasi juga penting dilakukan—termasuk pula menggunakan pertanyaan di atas. Namun, tidak efektifnya naskah iklan baiknya juga dievaluasi dari sisi lain, seperti waktu publikasi, gambar yang dipakai, lokasi pemasangan naskah iklan, dan durasi iklan dipublikasi. Hal ini berguna untuk bahan evaluasi mendatang terkait apakah benar ketidakefektifan naskah iklan terjadi hanya gara-gara copywriting semata atau memang ada aspek lain.
Lainnya
Aspek lain yang juga tak kalah penting untuk dikerjakan oleh copywriter adalah mengenai sinergitas yang dibangun antara tim desain grafis dan video editing. Kedua talent ini juga penting dilibatkan guna menghasilkan efek iklan yang bombastis. Meskpun naskah iklan yang ditulis sangat powerfull¸ tapi jika desain gambar atau video yang dihasilkan tidak relevan maka akan sia-sia belaka.
Begitupun sebaliknya, ketika desain promosi dan video editing dilakukan dengan sangat sempurna, tapi jika naskah iklan tidak mendukung niscaya hasil iklan tak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Selain itu, riset bentuk copywriting sejenis dari perusahaan kompetitor juga penting dilakukan oleh copywriter. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemiripan naskah iklan yang ada. Dengan melakukan riset, seorang copywriter dapat lebih kreatif memikirkan varian teks naskah iklan yang lebih baik lagi. Tentu saja hal demikian dilakukan agar dapat mengungguli naskah iklan yang telah ditulis oleh perusahaan kompetitor.
Oh ya, jika omset bisnis Anda ingin meningkat hingga 2x lipat dengan varian copywriting yang saya tulis, Anda boleh simpan WhatsApp saya: 0813-7045-2813, untuk konsultasi lebih lanjut. Terima kasih.
